Pagar Misterius 30,16 Km Disegel! Siapa Pemiliknya?

Pagar Misterius 30,16 Km Disegel! Siapa Pemiliknya?

NADEREXPLORE08.ORG – Pagar Misterius 30,16 Km Disegel! Siapa Pemiliknya? Di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, muncul sebuah pagar misterius yang membentang sepanjang 30,16 kilometer. Struktur ini terbuat dari bambu dan memiliki tinggi sekitar 6 meter. Keberadaan pagar ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama mengenai siapa yang bertanggung jawab atas pembangunannya. Hingga saat ini, pemerintah belum dapat mengidentifikasi pihak yang memerintahkan pemasangan pagar tersebut.

Awal Penemuan Pagar Misterius

Penemuan pagar ini bermula pada 14 Agustus 2024, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima laporan dari warga setempat. Setelah mendapatkan informasi tersebut, tim DKP melakukan pengecekan lapangan pada 19 Agustus 2024. Saat itu, panjang pagar baru mencapai sekitar 7 kilometer. Namun, dalam waktu singkat, struktur ini berkembang pesat hingga mencapai panjang 30,16 kilometer.Pagar tersebut membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji dan mencakup enam kecamatan serta 16 desa. Keberadaan pagar ini mengganggu aktivitas masyarakat, terutama nelayan yang beroperasi di kawasan tersebut. Menurut Eli Susiyanti, Kepala DKP Provinsi Banten, pagar tersebut tidak memiliki izin resmi dari pihak berwenang.

Struktur dan Fungsi Pagar Misterius

Struktur pagar terbuat dari bambu dan cerucuk dengan ketinggian rata-rata 6 meter. Di atasnya dipasang anyaman bambu serta paranet yang diberi pemberat berupa karung berisi pasir. Di dalam area pagar juga terdapat kotak-kotak yang lebih sederhana dibandingkan dengan pagar itu sendiri. Pagar ini memiliki pintu setiap 400 meter yang memungkinkan perahu untuk masuk ke dalam area tersebut.Masyarakat setempat melaporkan bahwa mereka dibayar sebesar Rp 100.000 untuk membantu pemasangan pagar ini. Namun, identitas pihak yang memerintahkan pemasangan tetap menjadi misteri. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan nelayan karena akses mereka ke laut menjadi terbatas.

See also  Siapa Sangka? Durian Bisa Jadi Obat Alami untuk Penyakit Ini!

Dampak Terhadap Masyarakat

Pagar Misterius 30,16 Km Disegel! Siapa Pemiliknya?

Keberadaan pagar misterius ini berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat pesisir. Nelayan melaporkan kesulitan dalam mencari ikan akibat adanya penghalang tersebut. Selain itu, banyak nelayan yang merasa terancam kehilangan mata pencaharian mereka karena area pemanfaatan umum kini tertutup.Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP, Kusdiantoro, pemagaran laut merupakan indikasi adanya upaya untuk mendapatkan hak atas tanah di laut secara tidak benar. Hal ini dapat mengakibatkan privatisasi ruang laut yang seharusnya terbuka untuk umum dan merusak keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.

Investigasi oleh Pihak Berwenang

Sebagai tindak lanjut dari penemuan pagar ini, Ombudsman RI melakukan investigasi untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan struktur ilegal tersebut. Investigasi ini mencakup pemanggilan sejumlah pihak terkait, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan Banten.Eli Susiyanti menegaskan bahwa tidak ada rekomendasi atau izin dari camat atau desa terkait pemagaran laut yang berlangsung. Oleh karena itu, jika terbukti ilegal, pemerintah akan mencabut pagar tersebut dan menghentikan semua pembangunan lain di sekitar lokasi hingga izin diperoleh.

Kesimpulan

Pagar misterius sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Dengan tidak adanya pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembangunan struktur ini, situasi semakin rumit. Investigasi oleh pemerintah sedang berlangsung untuk mengungkap siapa dalang di balik pemagaran ilegal ini.Keberadaan pagar tidak hanya mengganggu aktivitas nelayan tetapi juga berpotensi merusak ekosistem laut di sekitar kawasan tersebut. Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan masalah ini demi kepentingan bersama.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications